Inewsrakyat.com (Karo) –Tanaman sirih banyak berkembang di Tanah Karo,Provinsi Sumatera Utara sebagai sumber mata pencaharian oleh karena hampir 60% kaum ibu didaerah ini menjadi budaya bagi beliau untuk memakan sirih atau ” Perpan Belo” ( dalam bahasa Karo)
Ketika penulis pada tulisan sebelumnya menulis tentang “Daun Sirih Ampuh dalam Menyembuhkan Luka pada penderita DM (Diabetes Melitus) banyak komentar kaum ibu khususnya yang mempunyai pengalaman dalam menggunakan sirih ini sebagai bahan baku untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Salah satunya adalah Ibu Mawar Melati yang biasa dipanggil dengan Nd GEO br Ginting itu.
Kalau saya ketika itu sudah mencoba memakan berbagai macam obat ternyata amandel dan gatal pada tenggorokan saya belum juga sembuh.
Kemudian saya mencoba mengambil sirih sebanyak 6 lembar ,serai 2 batang ,kayu manis sebesar kelingking ditambah jahe merah sebanyak sebesar ibu jari direbus setelah mendidih saya tambahkan gula merah berkisar 1 ons.
Dan air rebusan itu saya minum 3 kali sehari sebanyak 1 gelas. Setelah 3 hari berturut turut saya minum niscaya gatal ditenggorokan dan amandel saya hilang alias sirna,ujarnya sambil tertawa.
Apalagi permain (anak dari abangnya) akan berpesta 2 hari lagi,saya jamin saya sudah dapat nanti bernyanyi dengan merdu,’ujarnya lagi.
Semoga dengan pengalaman saya ini bermanfaat untuk kaum ibu maupun siapapun juga yang mengalami hal yang sama dengan yang saya alami.
Apalagi dalam zaman sekarang(maksudnya Covid 19) harus bijaksana memanfaatkan tumbuhan rempah yang ada disekitar kita untuk menambah imunitas dan menyembuhkan penyakit dengan tidak mempergunakan kimia atau tradisionil,ungkapnya lagi. (Mitha)