
Inewsrakyat.com (Pendidikan) Pendidikan diperlukan seumur hidup,”didiklah” adalah suatu pekerjaan yang aktif yang mana yang “mendidik” harus menguasai apa yang diberikan selaku ia “pendidik”. Jadi pendidikan yang baik dimulai dari kebiasaan yang baik.Bagaimana kebiasaan yang baik?Mari kita perhatikan kegiatan di bawah ini
Angel Glendina suka bermain dan latihan bermain footsal ,jadi ia pulang sekolah kira-kira pukul enam sore.Ia makan malam,dan beristirahat sebentar dan mulai mengerjakan PR -nya kira-kira pukul 19.30,ia masuk ke kamar ibunya untuk belajar.Ibunya punya komputer dan ia bisa meletakkan barang-barangnya semua di sana.
Ia memastikan bahwa semua yang diperlukan ada seperti kertas,pensil,buku,juga ada beberapa buah ,supaya tidak berdiri lima menit sekali untuk membutuhkan sesuatu.Angel ini sebenarnya tidak suka PR tetapi ia tahu bahwa lebih baik berfokus daripada berlama-lama mengerjakannya.Biasanya ia butuh satu setengah jam untuk menyelesaikan PR-nya.Selama waktu mengerjakan PR -nya itu,
Angel tidak mau berbicara di telepon,nonton TV , mendengar musik,ataupun berbedak…atau yang lain deh,menggunting kuku misalnya.Si Angelnya belajar dengan terencana,ia harus mengerjakan apa yang diserahkan besok.Juga tak lupa mengerjakan tugas-tugas yang jangka berikut,juga membaca 20 atau 24 halaman buku yang akan diserahkan Minggu depan.Ia tahu kapan segalanya harus selesai sebab ia tulis di buku agendanya .
Angel ini mempergunakan satu tehnik yang menolongnya melakukannya lebih cepat dan mengingat lebih banyak informasi.Ia pindah materinya lebih dulu,membacanya dengan seksama dan menguji dirinya tentang apa yang dibacanya itu.
Ayo,kita lihat bagaimana dengan Lona? Ia juga pulang pukul enam sore setiap harinya.Usai makan malam ia menghabiskan waktu untuk mengobrol di telepon,nonton TV bahkan tak lupa mendengar musik yang katanya lagu kesenangannya itu dan mengerjakan hal yang lain di kamarnya.Ia tidak suka menetapkan yang terencana untuk mengerjakan PR -nya, tetapi ia seperti yang biasanya mengerjakannya pukul sembilan atau pukul sepuluh malam.
Lona ini suka belajar di dekat dapurnya yang ribut,ada orang bolak-balik ke dapur belum lagi suara TV yang keras suaranya,telepon yang berdering apalagi temannya ada yang bolak-balik datang dan pergi.
Kira-kira pukul sebelas malam,rumah sudah sepi Lona tak bisa lagi fokus,bahkan ia benci buat agenda belajar jadi ia tak ingat kapan harus menyerahkan tugasnya.Oleh karena itu ia bahkan menelepon temannya untuk minta bantuan mereka bahkan tugas itu dikerjakan dengan menebak-nebak saja.Apalagi belajar hanya kalau ada ujian esok harinya.
Apalagi badan sudah capek sudah malas untuk melanjutkan belajar bahkan pergi tidur pula sambil mengoceh:”Aduh mengapa ada PR yang begini banyaknya.
Ia tidak punya metode untu belajar,tetapi belajar semaunya saja,pelajari lompat sana lompat Bagaimana dapat belajar dengan baik, apalagi menyontek itu tidak baik lho.
Bagaimana kebiasaan yang cerdas?
-Ingat bahwa otakmu terhubung ke tubuhmu,otak bekerja dengan baik harus juga ada makanan.Kalau kelaparan ya tidak bisa belajar dengan baik.
-Belajar harus di tempat yang tepat.
Pastikan punya segalanya,kertas,pulpen dan yang lainnya agar tidak selalu berdiri mengambil yang butuh.
Belajar menggunakan waktu yang tepat.Kerjakan PRnya sedikit demi sedikit lalu istirahat, kemudian kerjakan lagi.
-Fokus mengerjakan yang harus dikerjakan sekarang,belajar yang penting.
-Pindai pelajaranmu,tulis dan buatkan catatan tentang judul utama, poin-poin penting, orang-orang penting, pertanyaan -pertanyaan tinjauan dan hal yang lain.
Bacalah dan catat lalu periksa lagi catatanmu,lalu latih dirimu dengan pertanyaan-pertanyaan tiap babnya dan dijawab juga.Tambahkan perbendaharaan atau kosakatamu dan jawab juga kira-kira apa pertanyaan yang diberikan gurumu.Antisipasi apa yang dibuat gurumu,jangan buang-buang menghafal yang tidak perlu.Percayalah kamu pasti bisa mengerjakannya.(Mitha/INR)