Pendidikan Untuk Anak Yang Merasa Memang Tidak Pintar

pendidikan karakter anak

Inewsrakyat.com Pendidikan Karakter. Apakah mungkin prestasi sekolahmu buruk.Atau kamu tidak punya kepintaran atau prestasi di sekolah? Tidak usah berkecil hati ya,mengapa? Penulis ada baca buku orang terkenal lho,siapakah itu?


Winston Churchill,perdana menteri yang terkenal itu,tidak naik kelas pada kelas 6(enam) SD.

Agatha Christie, penulis misteri paling terkenal di dunia dan penulis buku terlaris sepanjang masa selain William Shakespeare dari genre apapun,berusaha keras belajar membaca karena disleksia.

pendidikan karakter anak


Disleksia adalah suatu gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca terjadi pada anak-anak dengan penglihatan dan intelektual normal.

Wernher von Braun, ahli matematika yang terkemuka di dunia,gagal dalam pelajaran aljabar kelas tiga SMP.

Ludwig Van Beethoven adalah salah seorang komposer terbesar di dunia.Guru musiknya pernah mengatakan padanya “tak bisa diharapkan”.

Pabio Picasso seorang seniman besar dunia sepanjang masa pada umur 10 tahun dikeluarkan dari sekolahnya.

Albert Einstein, seorang yang dianggap berpengaruh pada abad ke-20,baru dapat berbicara pada usianya empat tahun dan baru dapat membaca pada usia tujuh tahun.

Orang tuanya menganggap dia keterbelakangan mental.Ia berbicara terbata-bata sampai umur sembilan tahun.Salah seorang gurunya menyarankan putus sekolah saja dari SD:”kamu tidak akan pernah sukses Enstein”.

Ternyata walaupun mereka punya masalah di sekolah,mereka berhasil meraih kesuksesan dalam kehidupan mereka jadi kamu juga yang mengalami hal serupa dapat juga sukses seperti mereka.Ternyata ada banyak kecerdasan,

kalau di sekolah hanya kecerdasan Intelektual atau IQ (Intelegence Quotient). IQ adalah kemapuan menganalisis, berakal sehat,berpikir abstrak,dan menggunakan bahasa.Tetapi ada kecerdasan yang lain sama pentingnya dengan kecerdasan IQ.

Baca Juga :  Hasil Belajar Dan Proses Belajar

Ada Emotional Intelegence (EQ).
EQ adalah orang-orang yang mempunyai kadar intuisi tinggi,bisa membaca situasi sosial,dan memiliki kemampuan bergaul yang baik dengan orang lain.

Sekolah tidak menguji EQ.Kemudian ada juga SQ atau Spiritual intelegence
yang melambangkan kemampuan untuk visi,nilai dan makna. Sekolah juga tidak memiliki kadar SQ.Ada juga PQ atau Physical Intelegence,tubuh pada dasarnya cerdas.Kita tidak perlu untuk mengingatkan jantung untuk berdetak ataupun paru-paru untuk mengembang. Physical Intelegence juga merupakan kemampuan belajar melalui sarana kinestetik tubuh yaitu sensasi fisik dan sentuhan.


Temanmu di sekolah mungkin mempunyai IQ yang tinggi,tetapi kamu mempunyai EQ yang lebih tinggi darinya.Jenis kecerdasan yang satu tidak lebih baik dari yang lainnya.Intinya adalah setiap kecerdasan yang berlainan.

Bersyukurlah atas bakat dan talenta masing-masing yang unik.Jangan tidak percaya diri atau kamu menyangka tidak punya bakat sama sekali.

Dan kalau kamu pernah diejek atau dibulli,ayo sama-sama mengingat ucapan Albert Einstein yang juga pernah diejek:”Orang-orang besar akan selalu menemukan perlawanan dari orang-orang yang kemampuannya sedang-sedang saja.”


Jangan berkecil hati,berkonsultasilah kepada orang yang lebih profesional,cari tau apakah kamu benar-benar mengalaminya atau hanya karena kemalasanmu saja.Kalaupun mengalami keterbelakangan dalam belajar,ingat kamu tidak sendiri,yang penulis tau ada 2 juta orang “disleksia ” di Indonesia.

Ayo taklukkan kelemahanmu,berusahalah lebih keras dari yang lain,kamu bisa sukses.UBAHLAH KELEMAHAN MENJADI KEKUATAN.
(Mitha/INR)