Inewsrakyat.com – Medan Sumut
Tim PKM (Program Kemitraan Masyarakat) Politeknik Negeri Medan (POLMED), Sumatera Utara menggelar kegiatan Workshop Smart Material dan Manufacturing System di Era Industri 4.0 di SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar pada hari Selasa (11/06.2024).
Rombongan Tim PKM yang menggelar kegiatan ini terdiri dari 5 (lima) orang Dosen Politeknik Negeri Medan, diantaranya Ketua Tim Eka Putra Dairi Boangmanalu, S.Pd., M.Sc., dengan 4 (empat) orang Anggota Tim PKM yaitu Angga Bahri Pratama, S.Pd., M.T., Jandri Fan Ht. Saragi, M.T., Sahat Sitompul S.T. M.Si., dan Franklin Taruyun Hudeardo Sinaga S.T. M.T., masing-masing merupakan dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan. Kegiatan Workshop disambut dengan baik oleh Bapak Jonni Hamonangan Purba, S.T., M.Si. selaku Kepala Sekolah SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar.
Kepala SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar mengawali sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Tim PKM Dosen POLMED untuk menggelar workshop. Beliau berharap kepada Peserta kegiatan workshop supaya memanfaatkan momentum ini sebagai motivasi yang kuat untuk upgrade diri dari cepatnya perkembangan industry, tambahnya lagi SMK Swasta GKPS Pematangsiantar telah terpilih sebagai sekolah yang menjalankan program industry 4.0 yang ditunjuk dari Kemendikbud Republik Indonesia. “Ayo anak-anak kami jangan mudah menyerah dan tetap focus meraih masa depan,” ucapnya tegas dan bersemangat.
Sementara itu, Ketua PKM juga dalam sambutannya menjelaskan kehadiran dari rombongannya ke SMK GKPS 2 Pematangsiantar merupakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat, “Ini merupakan wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi dan pastinya wajib bagi kami untuk mengabdi kepada Masyarakat, Jadi kehadiran kami di sekolah ini yaitu untuk sharing sesion dan berbagi pengalaman tentang smart material dan sistem manufaktur di era industry 4.0,” terangnya.
Pemateri Kegiatan Workshop dimulai oleh dua orang akademisi muda, diantaranya Angga sekaligus Pengampu Mata Kuliah Aplikasi Berbasis Komputer AutoCAD) dan Sahat Pengampu mata kuliah elemen mesin di kampus yang beralamat di jl. Doktor Mansyur Kota Medan ini. Topik yang disampaikan dengan judul “Manufacturing system di era industri 4.0”.
Dalam kesempatan tersebut menjelaskan bagaiman proses manufacturing di era industri 4.0 dilakukan melalui Water jet cutter yang dapat memotong material dengan teknologi air bertekanan tinggi.
Kegiatan Workshop dilanjutkan oleh dua dosen berikutnya, Franklin dan Jandri sebagai Pemateri Eksistensi dari penggunaan pemesinan konvensional dan Perkembangan Penggunaan CNC terhadap proses manufaktur di era industri 4.0. Materi yang disampaikan oleh Franklin dan Jandri, dua orang dosen masing-masing Pengampu mata kuliah Computer Numerical Control/ CNC) ini mampu menjadikan Peserta menyaksikan penjelasan secara terarah dan fokus.
Di ahir penyampaian materi, sontak seorang Siswa yang bermarga Saragih bertanya kepada tim PKM, “apakah penerapan smart material dan manufaktur sudah diterapkan di Indonesia? dan apa dampaknya jika kita tidak mau tau tentang teknologi ini!?”. Pemateri langsung menjawab secara lugas, “bahwa penerapan smart material sudah ada diterapkan, salah satunya pada PT. Advanced Material Indonesia dan juga teknologi manufaktur oleh PT. Astra International, maka jelas bahwa kita sudah berada pada posisi yang baik, akan tetapi jika kita tidak berkontribusi pada kemajuan zaman ini, maka kitalah yang akan ditinggalkan oleh zaman itu sendiri”, ungkap Angga Bahri Pratama salah satu anggota tim PKM.
Setelah workshop selesai, acara ini ditutup oleh Bapak Halomoan Sitio, S.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Pemesinan SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar, Ia mengucapkan terimakasih kepada tim PKM Dosen Polmed atas digelarnya kegiatan Workshop Smart Material dan Manufacturing System di Era Industri 4.0 di SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar.
Dengan penuh semangat dan senang atas terselenggaranya Workshop yang digelar Tim PKM Dosen Polmet, Halomoan juga berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan untuk kemajuan SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar dan kemajuan bagi Politeknik Negeri Medan. Beliu juga menutup acara dengan sebuah pantun, “jika ada jarum yang patah jangan disimpan dalam peti, jika ada kata dan penyambutan kami yang kurang berkenan jangan disimpan dalam hati, Horas..!” tutupnya.
*Melboy/INR