Tokoh Masyarakat Dan Tokoh Pemuda Pondok Bunggur Pinta PT BSP unit Serbangan Pecat PAM Swakarsa Yang Terlibat Menjadi Mafia Sawit


inewsrakyat.com (Asahan) Bukan menjaga asset perusahaan alih-alih ikut terlibat dalam upaya penggelapan. Inisial RD dan UC, mereka adalah anggota Pam Swakarsa PT. BSP unit Serbangan,
ternyata benar nama mereka tercatat di administrasi perkebunan sebagai Pam Swakarsa. Rabu 10/05/2023

Adapun dua orang Pam Swakarsa ini sebagai pembantu Keamanan di perkebunan tersebut, dan ini di benarkan oleh Andika salah satu Asisten Divisi saat di konfirmasi Via Whatsapp “Benar bang meraka bekerja menjadi Pam Swakarsa di kebun kami, dan terima kasih telah memberikan informasinya kemudian akan kami rapatkan segera dengan Managemant kebun”. Ujar Andika Asisten Divisi.

Penggelapan pencurian buah sawit dan brondolan yang dilakukan diduga 2 orang pelaku inisial RD dan UD yang juga sebagai Pam Swakarsa, berawal dari informasi warga yang diterima Reporter inwrsrakyat.com bahwa warga sering melihat dua orang pelaku tersebut menyeberangkan berondolan buah sawit dan malam takbiran mengeluarkan buah 1 mobil L300, mengarahkan ke areal perkampungan, pemukiman warga di desa pondok bungur dusun ll.

Inisial ANS salah seorang saksi dan beberapa tokoh masyarakat kepada awak media, pelaku seperti tidak menghiraukan atau terlihat biasa saja saat melakukan aksi yang dilakukannya pada malam takbiran,dan lebih parahnya lagi istri dari PAM Swakarsa berinisial RD di bebaskannya mengutip brondolan sawit perusahaan tempat dia bekerja.

“Dengan lantangnya istri RD membawa brondolan milik perusahaan bebas begitu saja sementara warga mencari di usir dan di marahin para oknum PAM Swakarsa tersebut,” ucap tokoh masyarakat.

“Wargapun kecewa atas atas tindakan oknum PAM Swakarsa berinisial RD yang mencekik lehernya dan menendang perut korban RJ ketika mengatakan UC ngeluarkan buah sawit 1 motor pas malam lebaran,” terang warga yang melihat.

Baca Juga :  Waka Polres Asahan Pimpin Penyerahan dan pelatihan ht motorola lex 1

Dengan ucapan yang dilontarkan oleh inisial RD kepada korban RJ “menyerah aja kau jangan melawan nanti keluar juga nya kau,” kata RD didepan warga pondok bungur. Kedepannya yang di khawatirkan warga bukan hanya asset perusahaan saja yang diambil, namun bisa merambah pada perkebunan warga hingga menjadi tuduhan oleh pihak PT. BSB kepada warga, Hal ini sering terjadi dan dilihat oleh warga Desa Pondok Bungur, yang anehnya lagi pihak perkebunan tidak merasa kehilangan.

Menurut Ketua Pemuda Pondok Bungur Bersatu, Sofiandi Nasution “Bila di lihat proses hukumnya, deliknya adalah Penggelapan asset dan penganiayaan bukanlah Tipiring, dugaan kami hal ini pasti bukan hanya satu orang karyawan BSP, bisa saja yang lain pasti terlibat”. Ujarnya tegasnya. (TIM/INR)