Inewsrakyat.com – Berita Karo
- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah berjalan sejak 1 Januari 2014 lalu, secara konsisten berupaya tetap memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan setara bagi seluruh pesertanya. Beragam manfaat yang diberikan, menjadikan manfaat program tersebut dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Termasuk bagi Elyda Sinulingga, warga Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Lebih kurang 10 (sepuluh tahun) Elyda Br Karo dan suaminya merasa sangat terbantu dengan kehadiran Program JKN di tengah keluarga mereka. Elyda menceritakan bahwa suaminya Usaha Ginting, mengalami penyakit stroke sejak tahun 2017 sampai dengan sekarang. Dua tahun pertama terkena stroke suaminya tidak bisa melakukan aktifitas normal sama sekali. Semua kegiatan seperti makan, minum sampai buang air hanya bisa dilakukan di atas tempat tidur.
“Awal mulanya kami sedang menonton televisi, entah kenapa suami saya tiba-tiba tidak bisa menggerakkan seluruh bagian tubuhnya sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter saraf di RSUD Kabupaten Karo, suami saya dinyatakan stroke karena memang tidak bisa menggerakkan seluruh anggota tubuhnya dan tidak bisa bicara. Saat itu, saya merasa sangat sedih di tengah kondisi ekonomi yang bisa dibilang pas-pasan. Kami hanya berharap pemberian dari anak,” tutur Elyda.
Elyda mengatakan, hinggga saat ini suaminya rutin melakukan pengobatan terapi dan kontrol ke bagian poli saraf di rumah sakit. Perkembangannya sudah jauh lebih baik karena sekarang sudah mulai bisa duduk dan berbicara meski tidak lancar seperti orang yang normal pada umumnya.
“Beruntung kami sudah mendaftarkan diri menjadi peserta JKN kelas tiga, sehingga semua pengobatan suami saya selama ini ditanggung penuh tanpa ada tambahan iur biaya sedikitpun. Tidak hanya itu, biaya obat rutin juga dijamin oleh JKN. Jika tidak ada JKN kami mungkin tidak setenang ini dalam memikirkan biaya pengobatan suami saya,” kata Elyda.
Lebih lanjut, Elyda mengungkapkan selama suaminya terkena stroke, suaminya sudah tidak bisa lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Apalagi saat ini suaminya sewaktu-waktu bisa mengalami lupa ingatan.
“Kalau dari sisi medis, dokter saraf mengatakan suami saya terkena demensia alzheimer yakni penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan berbicara, serta perubahan perilaku. Namun saya yakin suami saya bisa segera sembuh. Saat ini usaha yang bisa saya lakukan dengan rutin membawa suami saya berobat dan terapi. Saya percaya akan ada keajaiban yang diberikan oleh Tuhan buat suami saya,” katanya.
Wanita kelahiran tahun 1956 tersebut, masih tetap semangat meski suaminya sedang sakit. Ia aktif melaksanakan kegiatan bersama masyarakat sekitar dan menjual bahan bakar minyak eceran di rumahnya. Elyda juga pernah masuk rumah sakit saat itu karena terkena demam berdarah sehingga harus dirawat beberapa hari dirumah sakit. Beruntung Elyda dapat segera sembuh dan kembali beraktifitas seperti biasanya.
“Saat ini saya sangat berterima kasih khususnya kepada BPJS Kesehatan yang telah membantu biaya pengobatan suami dan seluruh keluarga saya. Yang saya bisa saya lakukan saat ini untuk membalasnya hanya dengan rutin melakukan pembayaran iuran sebelum tanggal sepuluh setiap bulannya. Meski tidak terlalu berpengaruh untuk biaya pelayanan kesehatan setidaknya kami sudah berusaha menjalankan kewajiban sebagai peserta JKN. Kami sangat bangga sudah menjadi bagian dari JKN. Saya berharap seluruh masyarakat menyadari bahwa perlindungan kesehatan sangat penting. Kita tidak tahu kapan sakit akan datang. Yang perlu kita pahami bahwa saat sakit datang kita sudah terproteksi dalam JKN,” terang Elyda tersebut.
*Haris/INR