Mendidik Adalah Seni Merealisasikan Rasa Ingin Tahu Pikiran Generasi Muda

pendidikan psikologi

Inewsrakyat.com (Psikologi Pendidikan) Penulis kali ini merangkum sedikit tentang psikologi pendidikan,dimana sebelumnya ada beberapa tulisan tentang pendidikan.Psikologi pendidikan terdiri dari dua kata yaitu psikologi dan pendidikan.

Psikologi dalam buku Prof.Dr.Sri Milfayetti dkk adalah ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilaku. Sedangkan pendidikan adalah ilmu yang mempelajari nilai-nilai karakter dan cara menanamkannya.Jadi psikologi pendidikan yakni ilmu yang mempelajari proses belajar dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.


Proses belajar diartikan berlangsungnya aktivitas informasi melalui panca indera yang menghasilkan pembaharuan kognitif atau tingkah laku.Dalam dunia pendidikan tentu ada interaksi peserta didik dengan pendidik.

Dalam psikologi pendidikan tentu penjelasan karakteristik perkembangan belajar disesuaikan dengan tingkat usia masing-masing anak didik.

Misalnya usia anak 5 tahun tentu pembelajaran yang dilakukan dengan permainan,tentu berbeda dengan usia remaja yang dapat dilakukan dengan kerja kelompok.


Orientasinya adalah berbasis gelombang otak (brain wave) memberi pengaruh terhadap sistem belajar dan sistem berpikir anak dan seorang pendidik harus “njelimet” memperhatikannya agar informasi yang hendak disampaikan kepada anak didik dapat diterima dengan baik.


Ketika penulis berbincang dengan Ibu Insani br Tarigan,S.Pd :” Pembelajaran hendaknya dibuat pemolaan secara sistematis dan efektif sehingga pendidik cakap menerapkannya kepada anak didiknya.
Misalnya:

Memberikan perhatian ” bagaimana cara belajar”,bukan untuk apa belajar.


-Mengajari peserta didik cara membaca untuk mendapatkan pemahaman,cara menyusun gagasan,cara menguasai pelajaran yang sulit dan menuangkan pikiran yang jelas melalui tulisan.


-Melibatkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.Setiap hari perlu dipertanyakan pertanyaan mendasar,misalnya:”Apa pendapat kalian tentang PR ini?,Apakah PR nya terlalu panjang atau terlalu sedikit?. Bagaimana caranya agar tugas yang dibuat lebih menarik,dan apa kriteria dalam penilaian?.Sehingga anak didik giat dalam belajar.

Baca Juga :  Hari Jadi Kabupaten Karo, Kadis Budporapar : Ada Perputaran Ekonomi Bagi Pelaku UMKM


-Peserta didik perlu dilatih untuk mau berpikir sendiri.Tugas pendidik adalah mengajari mereka berpikir dan memberikan alat yang diperlukan untuk itu.


-Pendidik mempunyai potensi,jika pendidik belum efektif dan sistematis dalam pembelajaran maka perlu mempelajari psikologi pendidikan.


Tugas pendidik bulan memberikan informasi sebanyak mungkin.

Seorang pendidik yang mempunyai keahlian mendidik adalah yang mampu membuat anak didiknya suka belajar, mengetahui materi pembelajaran yang diajarkan,memahami strategi pembelajaran yang diterapkan,mengevaluasinya dan mengerti management kelas.


Kwalitas pendidik merupakan prediktor yang kuat terhadap peningkatan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran juga memberikan pengaruh terhadap peningkatan kompetensi peserta didik.

Tujuan akhir pendidikan adalah terbentuknya karakter yaitu mengetahui kebenaran,melakukan sesuatu dengan tepat dan bertindak mulia.

Jadi pembelajaran yang efektif itu seorang pendidik memiliki pengetahuan yang profesional,memiliki komitmen dan motivasi, mempunyai strategi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan anak didik. Membuat disain pelajaran,ahli dalam menejemen kelas,ahli dalam berkomunikasi, bekerja secara efektif dengan peserta didik yang berbeda kultur dan latar belakang berlainan,menguasai teknologi.

Menguasai mata pelajaran belum tentu mengajar dengan efektif. Pendidik harus mencurahkan hati dan pikiran untuk membangun kemampuan perspektif peserta didik. Pendidik perlu meningkatkan diri terus menerus.

Karakteristik pendidik yang membuat pendidikan menjadi efektif antara lain; mempunyai selera humor,membuat kelas menjadi menarik,menguasai mata pelajaran,menerangkan dengan jelas,mau meluangkan waktu untuk membantu peserta didik,bersikap adil kepada peserta didik,memperlakukan peserta didik secara dewasa, berhubungan baik dengan peserta didik, memperhatikan perasaan peserta didik dengan tidak pilih kasih.

Demikian lanjut Kepala SDN 048232 Kabanjahe itu bersemangat. (Mitha/INR)