Pemahaman Diri Dalam Kehidupan Yang Baru Yaitu Kasih Karunia

rohani kristen

inewsrakyat.com (Rohani Kristen) Sebagaimana biasanya dalam GBKP(Gereja Batak Karo Protestan) selain kebaktian di hari Minggu ada juga perpulungen jabu-jabu diadakan di tiap sektor.GBKP Runggun Ketaren yang terdiri dari 32 sektor itu juga melakukan perpulungen jabu-jabu secara umum pada hari Rabu,14/9/22.

Pukul 19.30 Wib setelah jemaat berkumpul,bernyanyi dengan bahasa Karo Kitab Ende-enden 424:1″Ipuji kami Kam Dibata Si Mbelin” (Kami memuji Allah yang Agung).Dan diteruskan dengan khotbah yang diambil dari Johanes 4:5-10 :Ada misi Tuhan Yesus terhadap seorang perempuan Samaria agar mempunyai iman yang benar.Tujuan Kristus agar Samarianisme dan Yudaisme dikoreksi kepada pemahaman yang baru yaitu Kasih Karunia.

Daerah Samaria adalah kota yang ditinggalkan bangsa Jahudi.Dari perjalanan Tuhan Yesus ke Galilea yang sebelumnya di Yudea Yesus melewati jalan pintas .Shikar ataupun Sikem beberapa mil Tenggara Kota Samaria berdekatan dengan Gerizim ditanah yang diberikan Yakup kepada Yusuf .

Dengan sembunyi-sembunyi perempuan Samaria itu setiap hari pergi ke “Sumur Yakup” karena pergaulannya yang kurang etis menurut anggapan warga sekitarnya.Di sumur Yakup itulah perjumpaan-Nya dengan perempuan Samaria yang pada saat itu muridnya sedang pergi membeli makanan.Sebagai kemanusiaan Yesus juga haus dan letih.Heran perempuan itu ketika Yesus meminta “air minum” dan menyebut Yesus “Rabi(Guru)”.Seorang Samaria tak dapat bergaul atau bercakap dengan seorang Yahudi dan apa yang dipakai orang Samaria dianggap najis bagi Yahudi.(Bangsa Yahudi membenci bangsa Samaria karena perkawinan campuran dan agama campuran).Yahudi tidak memakai timba yang dipakai Samaria.
Tuhan Yesus meninggalkan kepentingan-Nya untuk menunjukkan kepada perempuan itu tentang Karunia Allah.Yesus menyamakan diri-Nya adalah “Air Hidup”. Karena berpikir tentang sumur perempuan itu bingung.Apakah Rabi ini dapat menghasilkan yang lebih besar daripada yang diperbuat Yakup”bathinnya.
Air dalam sumur harus diminum berkali-kali tetapi air yang disediakan Kristus dapat memuaskan sehingga seorang yang meminumnya tidak akan haus selama-lamanya.Itulah kesegaran yang dihasilkan hidup yang kekal.

Baca Juga :  Wanita Dibentuk Dan Ditempa Oleh Tuhan

Sebelum perempuan itu menerima karunia air hidup,dia harus disadarkan terlebih dahulu akan “dosanya”,lima suami yang bukanlah suaminya yang sah.Sejarah suram pernikahan perempuan diterobos Yesus.Bagi perempuan ini hanya Yesus yang layak dipanggil “Nabi”.Yesus membaca jiwa perempuan itu.
Yesus juga membaca jiwa kita pribadi lepas pribadi.Setelah perempuan itu mengaku dosanya ,dia mengenal Yesus.Keselamatan sudah tiba hanya dalam diri Yesus yang mati dan bangkit,dan orang yang sudah diselamatkan akan menyembah dalam roh dan kebenaran “ujar Rosmita yang dipanggil Nande Lukas itu menyampaikan khotbahnya.

Dilanjutkan dengan tanyajawab dengan penjabaran tentang adat dan pembaharuan yang diperoleh setelah membaca nats dalam ibadah ini.Dengan bersemangat masing-masing berkontribusi dan dalam perjumpaan ini diakhiri dengan doa yang dibawakan Pertua T.Surbakti.Setelah jeda dengan snak seadanya,pulang dengan sukacita.(Mitha/INR)