Pendidikan Prinsip Untuk Remaja

pendidikan karakter remaja

inewsrakyat.com (Pendidikan Karakter) Disela kesibukan kuliah di Semester 7(tujuh) Jurusan Pendidikan Kimia UPR(Universitas Palangka Raya),penulis mewawancarai Angel Glendina beserta temannya tentang “Pendidikan Prinsip Untuk kalangan Remaja” 1/10/22 yang kala itu sedang pelatihan di Sekolah SMA (Sekolah Menengah Atas).


” Prinsip itu adalah hukum alam,artinya semacam gravitasi,jika kita melemparkan jeruk ke atas,maka 🍊 jeruk itu pasti turun walau di Karo,di Balige,di Indonesia atau orang yang hidup di tahun dulu dan kini tahun 2022.Prinsip ada dalam pengaturan dunia dan ada prinsip-prinsip yang mengatur interaksi manusia.Prinsip itu sama seperti “Mercu suar”nya hidup.

Kalau kamu jujur,suka membantu tentu kamu mendapat kepercayaan orang lain.Misalnya: kerja keras,tanggung jawab,pelayanan, menghormati orang,cinta kasih,pembaharuan,keadilan ,itu semua adalah prinsip”ujar Pepo,panggilan akrab temannya.

Prinsip bersifat kekal,universal dan bersifat porosnya hidup remaja.Seorang remaja yang berprinsip ada pemusatan hidupnya yaitu pada orangtua,sekolah, pacar,diri sendiri,idola,musuh,teman,pekerjaan,hobby dan yang lain.

“Menurut saya,remaja yang berprinsip adalah

-berpikir positif
Artinya apa yang kita kerjakan kita harus bertanggungjawab dan tidak boleh terintimidasi dari perkataan orang lain,yakinlah yang positif hasilnya.

membuat misi
Artinya sebagai remaja harus punya peta hidup atau hasil yang kita capai esok,Minggu depan,bulan depan,tahun depan bahkan 5 (lima) tahun ke depan.Dicoba ya,boleh ditulis dalam hp andoid atau buku pribadi. Contohnya ya
…menjadi diriku yang terbaik ….
..menjadi teladan buat saudaraku…
…lulus SMU dan kuliah…..
…menjadi murid yang smart….
Menjadi istri atau suami nanti…
…Menjadi pengusaha sukses….
….Menabung banyak,bantu orang.,
(dan seterusnyalah,tergantung kita.

-dahulukan yang utama
Dahulukan yang utama yaitu apa hal-hal yang ” terpenting” dalam hidupmu dan hal-hal yang benar-benar berarti dan sifatnya “Mendesak” yaitu hal-hal yang dihadapanmu yang menuntut perhatian pada waktu itu juga .

Baca Juga :  Teladan Pribadi Pendidik


Misalnya bagaimana mempergunakan waktu dengan benar,misalnya membuat makalah,tugas, berolahraga.Waktu yang seimbang mengarahkan hidup remaja itu kepada performa yang tinggi.Hal mendesak yaitu jangan menjadi “Yes Man” artinya semuanya di iyakan karena takut tersinggung kepada orang lain,perlu dipilah hal yang mendesak atau bukan.

pendidikan karakter remaja

-berpikir win-win solution
Tanamkan dalam lubuk hati dan tim semangat menang/menang bahwa semua orang punya kepercayaan diri untuk menang.

Bukan kamu menang atau aku menang,bukan kamu kalah atau aku menang,tetapi remaja itu berpikir harus sama-sama menang.Kalau karena menang-menang ini saya langsung teringat sebuah buku yang saya baca karangan Sean Covey: Kisah dalam Olimpiade Orang cacat,tiba saatnya untuk lomba balap lari.Semua peserta sudah kumpul di garis start.Masing-masing pelari menderita cacat tertentu.Pistol meletus ke udara dan pelari itupun berlari.


Kira-kira sepertiga jalan,salah satunya pelari itu terjatuh. Rombongan penonton terkesima. Tetapi anehnya,dengan benar-benar spontan,para pelari lain berhenti berlari dan menoleh ke belakang melihat pelari yang jatuh itu.Mereka semua dengan bergandengan tangan menyelesaikan balap lari itu bersama-sama ke garis finis.

Begitulah hidup ini dalam porsi pekerjaan, bisnis, kompetisi dan yang lainnya.Misalnya kita bisa bertengkar dengan ibu atau teman sekolah,teman kuliah,siapakah yang menang?

Pada akhirnya semua akan kalah.Jadi bila mengambil keputusan penting dalam pergaulan yang baik dengan orangtua,guru atau dosen,pendidikan yang baik,berkencan yang baik haruslah berpikir menang-menang.


“Sudah agak lama kita bincang,nanti di lain waktu kita lanjutkan ya,masih banyak sebenarnya bagaimana remaja berprinsip yang baik,kami masih ada kegiatan yang lain”ucap Angel Glendina dan temannya serentak.
(Mitha/INR)