Rahasia Mendapat Nilai Yang Bagus Di Sekolah

pendidikan karakter

Inewsrakyat.com (Pendidikan) Semua orang siapapun itu pasti ingin mendapatkan nilai yang bagus bahkan mereka yang tidak mempunyai prestasi baik sebelumnya apalagi mereka yang kesulitan dalam pembelajaran.


Sekolah sesungguhnya bukan hanya tentang nilai yang bagus saja.Sebenarnya kamu bisa koq mendapatkan nilai yang bagus tanpa mendapatkan pengajaran apa-apa.Tetapi mendapatkan nilai yang bagus secara umum sebagai pertanda kamu telah membayar harganya.Lalu apa artinya nilai bagus? Nilai yang bagus berbeda artinya bagi setiap orang,jadi ayolah kita simak ya bagaimana caranya?

pendidikan karakter

1 Percayalah kamu bisa melakukannya.
Bentuklah dalam paradigma mu, pikirkan dalam benakmu bahwa”kamu bisa mengerjakannya”.Pada tulisan sebelumnya bahwa pendidikan tidak hanya tentang IQ saja.Tulisan ini mengingatkan anak saya Angel Glendina br Perangin-angin,ketika SD (Sekolah Dasar) selalu mendapatkan nilai 0 alias telur busuk (istilah temannya).,test IQ hasilnya dibawah seratus.Saat itu penulis yang notabene ibunya merasa bahwa anak saya ini “kurang mampu’ dalam pembelajaran.Bahkan temannya sering berkata:”Kamu goreng nanti telurnya ya Njel!”,begitu.


Disitulah saya merubah paradigma dan Angelnya bahwa “dia mampu’
melakukannya.Bahkan ketika SMA,pernah juara 1 (satu lho),bahkan semasa kuliahnya IP(Indeks Prestasi) pernah mendapat Cumlaude alias A semua,he…he

2.Kehadiranmu
Delapan puluh persen kesuksesanmu tergantung pada kehadiranmu.Kalau sering bolos sekolah pasti nilainya jelek.Kalau kamu hadir pada setiap mata pelajaran,hal yang baik pasti terjadi.Kamu pasti hadir ketika guru mengadakan kuis dadakan.Kamu pasti ada di kelas ketika guru memberikan tugas untuk mendapatkan nilai ekstra.Kamu pasti ada di kelas ketika guru mengusulkan cara mempersiapkan diri untuk ujian yang ada.

3 Kerjakan tugas dengan nilai ekstra
Kapanpun gurumu menawarkan tugas ekstra,kerjakanlah.Biasanya tugas ekstra agak lebih mudah. Sehingga dapat menjadi bekal dalam mempersiapkan diri ketika ujian.Ingat lagi ketika SMA (Sekolah Menengah Atas)penulis yang notabene kurang pintar,tapi begitu ada tugas ekstra semangat mengerjakannya,sehingga kalau peringkat 10 umum dari limabelas lokal selalu ditangan.

Baca Juga :  Pendidikan Pembangunan Pembentukan Karakter Anak Yang Bertanggung Jawab

4.Berusahalah disukai oleh guru.
Bersikaplah ramah,sapalah para guru-guru, tunjukkan penghormatan kepada mereka.Ubahlah persepsi mereka tentangmu dengan duduk di depan.Jangan paranoid dengan berpikir bahwa gurumu menghukumu,saya percaya sembilan puluh sembilan persen mereka tidak begitu.Kalau ada tugas yang tidak dikerjakan tepat waktu,jangan takut bertanya apakah kamu boleh menyerahkannya terlambat.Kadang-kadang mereka mengijinkannya.Ya jangan keterusan ya.Haiiii,guru juga sama seperti saya,seperti kamu,kalau kamu bersikap baik kepada mereka, mereka akan bersikap baik juga kepadamu .Ini juga mengingatkan penulis ketika SMA,penulis jarang punya nilai bagus tetapi sering datang cepat ke sekolah..sambil mengerjakan tugas malahan kalau tidak tahu pelajarannya bertanya kepada guru yang bersangkutan.Akhirnya mendapat nilai delapan atau sembilan bahkan kadang dapat nilai sepuluh lho..

5.Bertahan sampai akhir,kumpulkan sumber dayamu.
Kuatkan dirimu bahwa “kamu pasti mendapat nilai bagus” atas usahamu selama ini.Ketika ujian pertaruhkan itu,bertahanlah sampai akhir,akan sepadan dengan kerja kerasmu selama ini.Ayah saya pernah berkata:”Dalam keluarga kita belum ada yang sarjana,kamu harus bisa”,itu yang ditanamkan Ayah saya ketika Sekolah Dasar,ketika Sekolah Menengah Pertama sampai Sekolah Menengah Atas.”Kumpulkan tenagamu,Ayahmu ini membawa cangkul selalu(maksudnya;bertani),Saya mau kamu “penamu sebagai cangkulmu (maksudnya,kerja kantoran).Terimakasih Ayahku Dj.Arianus Ginting (83 tahun)sudah membantuku mempunyai nilai bagus di sekolah,ibuku Perdemun br Kaban (81 tahun),para guruku,teman-temanku dan semuanya,ha…ha..jadi curhat ya.


Temukan orang yang memperdulikan mu,dengarkan ucapan mereka,dan buatlah daftar-daftar apa yang dilakukan.Hormatilah orangtuamu,dan para gurumu,apalagi kamu mempunyai nilai yang bagus,bukan hanya dirimu yang bangga tetapi juga orangtuamu,gurumu bahkan orang-orang yang berpartisipasi membantu kamu.

6.Kembangkan kebiasaan belajar yang cerdas.
Kamu pasti sibuk,penulis ingat lagi ketika sekolahan.”Orang pintar pasti sibuk,tetapi orang sibuk,belum tentu pintar”.Penulis yang saat ini berusia lima puluh delapan tahun masih mengingat hal itu. Artinya temanmu,pekerjaanmu,kegiatan lain-lain yang kamu punya wajib dikerjakan.Sehingga suatu kewajiban mengerjakannya akan membentuk kebiasaan dan menjadi kewajiban yang baik.
Segala sesuatu yang dikerjakan dengan baik pasti akan menghasilkan yang baik untuk tujuan yang baik,kerjakan dengan baik pasti menghasilkan nilai baik.
(Mitha/INR)

Baca Juga :  Teladan Pribadi Pendidik