inewsrakyat.com (Karo) (Jumat (18/12022) Gerakan Pemuda Pro Rakyat ( GEMPA) Batukarang dan Asosiasi Pengusaha Desa Batukarang menolak dan mengecam keras berdirinya Indomaret di desa Batukarang.Puluhan masyarakat dan Asosiasi Pengusaha Jumat pukul 11.00 pagi mengunjungi indomaret yang berlokasi di Desa Batukarang
Adapun Dedi Hasanov Bangun perwakilan Gerakan Pro Rakyat(Gempa) desa Batukarang memberitahu kepada para Media
bahwa Masyarakat desa Batukarang tidak setuju dengan adanya Indomaret di desa tersebut dan tetap menuntut Indomaret yang sudah berdiri ditutup karna akan berdampak kepada ekonomi masyarakat terhusus kepada pedagang tradisional.Beliau juga mengatakan ketika mereka melakukan audensi ke Pemerintahan dalam hal ini Kepala desa setempat
maka Kepala Desa memberitahu dengan cara birokrasi mengeluarkan CV Reka Jaya izin domisili CV.
Dan ketua Asosiasi Pengusaha Desa Batukarang Andreas Ginting menegaskan untuk mengecam keras adanya retail belanja Indomaret di desa ini.
Andreas Ginting dengan tegas mengatakan,”Jikalaupun Dinas yang berkaitan telah mengizinkan dibukanya Indomaret di desa kami, kami tegas untuk tetap menangkal dan mendesak agar retail belanja Indomaret segera ditutup, karena akan berdampak besar di perekonomian rakyat kecil yang berjualan di desa kami.” Ujar beliau dengan tegas
Ditambahkan lagi,”Jika keinginan kami tidak diindahkan,maka kami akan tindak lanjuti dengan mendatangi kepala daerah yaitu Bupati Karo untuk menindak lanjuti masalah ini.”tegasnya.
Sif Wijaya Bangun rekanan Asosiasi Pengusaha desa Batukarang mengatakan bahwa masyarakat sangat mengesalkan sebab dua priode Kepala desa sebelumnya tidak pernah menyetujui jika Indomaret didirikan di desa tersebut mengingat akan dampak perekonomian para pedagang tradisional di desa Batukarang.
“Saya bersama teman-teman pedagang yang ada di desa batukarang sangat kecewa karena dua periode masa pemerintahan sebelumnya tidak ada sama sekali rekomendasi dari kepala desa untuk mendirikan retail belanja Indomaret di kampung batukarang,”ujar Wijaya.
(Shelly WS/INR)