Inewsrakyat.com – Berita Karo
– Herlina Br Ginting, salah seorang peserta JKN mengakui bahwa kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat bermanfaat bagi masyarakat. Warga Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo itu menyebut sudah banyak masyarakat yang menggangtungkan harapannya kepada Program JKN untuk mendapatkan pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan. Begitu juga dengan Herlina, ia yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Pusat sejak tahun 2019 ia juga pernah merasakan kebaikan yang diberikan oleh Program JKN. Wanita yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani cabai tersebut mengatakan dia pernah dirawat inap karena penyakit asam lambung yang dideritanya kurang lebih dua tahun yang lalu di RSUD Kabupaten Karo.
“Saat itu saya sampai tidak sadarkan diri karena menahankan sakitnya, mungkin jika saat itu saya tidak dijamin oleh Program JKN saya akan mengeluarkan biaya yang besar karena telah dirawat di rumah sakit. Beruntung saya telah menjadi peserta JKN yang didaftarkan oleh pemerintah,” kata Herlina.
Herlina mengakui bahwa dirinya sempat menggunakan kartu kepesertaan JKNnya untuk menjalani persalinan sang anak. Herlina menyampaikan bahwa pada saat itu anak keduanya memang tidak dapat melahirkan secara normal. Menurut dokter kandungan yang memeriksanya, ukuran panggul anaknya sempit dan tidak sesuai dengan ukuran kepala bayinya yang besar, sehingga jika dipaksakan akan berisiko bagi ibu dan bayi.
“Akhirnya, anak saya melahirkan melalui metode operasi caesar. Kalau tidak menggunakan JKN saat itu biaya caesar sekitar delapan juta rupiah. Dengan adanya JKN ini sangat membantu sekali terutama bagi kami masyrakat yang terdampak erupsi gunung Sinabung tahun 2021 silam. Pokoknya saya merasa terbantu segalanya berkat JKN,” kata Herlina ini.
Herlina mengatakan bahwa dia juga sudah lima kali menggunakan layanan pemeriksaan mata dan sudah dua kali mendapatkan kacamata dari Program JKN. Wanita kelahiran tahun 1972 tersebut mengaku bersyukur dan terbantu dengan adanya Program JKN. Ia tidak perlu khawatir untuk memikirkan biaya saat mengakses layanan kesehatan saat ini.
“Saat ini tidak ada saya rasa masyarakat yang tidak merasakan manfaat JKN. Hampir seluruh masyarakat sudah merasakannya. Terbukti kemarin saat saya berkunjung saat keponakan saya melahirkan, semua pasien yang berada satu ruangan dengan keponakan saya semuanya menggunakan JKN. Karena memang dengan hanya membayar 35 ribu rupiah perbulan per orang semua biaya pelayanan kesehatan ditanggung tanpa ada iur biaya,” jelas Herlina.
Terkait dengan pelayanan administrasi di kantor cabang BPJS Kesehatan, Herlina merasakan bahwa pelayanannya tidak dipersulit. Ia merasa prosesnya mudah jika sudah melengkapi syarat dan ketentuan yang berlaku. Herlina turut merasakan keramahan petugas saat melayani pengurusan administrasi.
Wanita yang biasa akrab disapa dengan sebutan Nande Teva ini, juga mengapresiasi inovasi BPJS Kesehatan yang telah menyediakan berbagai macam kanal layanan administrasi. Terutama kanal layanan non tatap muka seperti Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) hingga Aplikasi Mobile JKN.
“Sangat bermanfaat sekali inovasi-inovasi ini, terutama antrean online. Mengingat banyaknya Peserta yang berobat agar tidak terjadi kericuhan cukup ambil antrean dari rumah kita bisa tahu estimasi waktu kapan akan dilayani. Kalau Pandawa cukup dari rumah saja tidak perlu datang ke kantor untuk mengurus administrasi. Ada juga yang sering saya lihat itu Mobil BPJS Keliling yang selalu ramai kalau datang ke Desa – Desa.
Harapan saya terhadap BPJS Kesehatan dan seluruh fasilitas kesehatan agar terus dapat meningkatkan kualitas layanan. Termasuk perbaikan fasilitas, sarana dan prasarana, serta petugas layanan kesehatan yang ramah dan mengerti terhadap kebutuhan masyarakat yang sedang sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan. Karena kita semua berhak mendapatkan pelayanan baik sehingga proses penyembuhan penyakit juga lebih cepat,” ujar Herlina.
*Haris/INR