
inewsrakyat.com (Asahan) Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH menghadiri acara Takziah malam ke-3 wafatnya almarhumah Chairidar Yusnita (Kakak kandung Ustadz Raja Dedi Hermansah (Ketua Da’i Kamtibmas Polres Asahan) Jalan SM. Raja, Gang Rahmad Kelurahan Kisaran Timur Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sabtu 07/01/2023 sekira jam 20.00 Wib.
Dalam kesempatan itu Kapolres Asahan menyampaikan, atas nama pribadi saya mengucapkan turut berduka duka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhumah Chairidar Yusnita.
“Semoga Almarhumah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi sang pencipta dan Insya Allah, segala amal ibadah diterima Allah SWT Dan khususnya kepada keluarga yang ditinggal, selalu diberi ketabahan dan keikhlasan,”kata Kapolres Asahan.
“Kapolres Asahan berharap agar keluarga Ikhlas dan sabar dalam menghadapi takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT dan senantiasa mengirimkan doa bagi almarhumah semoga kebaikannya selama hidup didunia menjadi amal ibadah dan semoga diterima oleh Allah SWT. Aamiin.,”tuturnya.
Dikesempatan ini Kapolres Asahan juga menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas, izinkan kami untuk menitipkan putra dan putri Bapak bapak dan Ibu – ibu sekalian yang mana penomena saat ini masih ditemukan adanya kegiatan aksi tawuran.Jangan sampai anak- anak kita ada yang ikut dalam kegiatan aksi tawuran ataupun Geng Motor yang dapat berdampak terhadap hal-hal yang tidak baik, jangan sampai anak-anak kita mengikuti kegiatan yang negatif, karena masih banyak kegiatan – kegiatan positif yang dapat dan bisa dilakukan.
Mari kita jaga anak-anak kita jangan sampai ada yang terlibat Geng Motor, jangan sampai ada korban dijalan, kami tetap akan menghimbau, pasca kegiatan operasi Lilin saat ini banyak petugas – petugas dari Kepolisian saat ini yang masih berada dilapangan.Selain dari pada kegiatan aksi Geng Motor, mari jaga anak-anak kita untuk menghindari terhadap peredaran gelap Narkoba, jangan sampai ada anak kita yang terpengaruh dengan Narkoba, tolong dijaga karena masa depan mereka masih sangat panjang untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045.(Sofiandi Nasution/INR).