inewsrakyat.com – Sebagai pekerjaan menjadi pengajar les private untuk anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar penulis ingin membahas untuk kali ini tentang penerimaan ( Accepting ).
Dari pengalaman mengajar yang diperoleh dari tahun 1987 sebagai seorang pengajar hal yang penting diperhatikan adalah perlu mengenal “siapa mereka” dan “menerima mereka apa adanya”.
Yang dikategorikan menerima mereka adalah
-setiap anak unik berbeda antara satu dengan yang lainnya.
-setiap anak mempunyai kekurangan yang disebabkan gen yang dibawanya.bahkan ada hal yang tak dapat diubah lagi seperti “keterbatasan inteligensi. Yang anak terima dari”gen” nya sendiri saat ia dilahirkan,misalnya ada anak yang pemalu dan hiperaktif.
-anak banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan keluarganya. Anak “tak berdaya” apalagi dalam keluarga yang tidak bertanggungjawab atau “cekcok”.
Sehingga anak merasa kurang disayangi,anak mempunyai masalah emosi.
Keluarga sering membedakan anak yang cantik dan kurang cantik atau anak yang pandai dan kurang pandai.
-menerima anak sepenuhnya bukan berarti menerima seluruh tingkah lakunya tanpa membedakan tingkah laku yang benar dan kurang benar.
Ketika anak berbuat salah kita harus tetap menegur,mengarahkan dan mendidik dan bahkan menghukumnya.
Tidak baik mengatakan kepadanya” kamu tolol” atau “kamu seperti binatang”,”saya melihat kamu bisa menjadi apa dimasa depan” dan yang lainnya.
Tanpa sadar ketika kita menghina kepribadian anak, melakukan penganiayaan emosi (emosional abuse).
Penganiayaan seperti tidak berbeda dengan penganiayaan fisik yang dapat menghilangkan kepercayaan diri dan kemandirian anak.
Terimalah kelebihan dan kekurangan anak tersebut.
Seringkali anak yang “nakal” untuk mencari perhatian guru dan orangtuanya,mereka menuntut perhatian agar mereka merasa diterima.
Sebagai orangtua ataupun guru tidak cukup hanya menerima sebagaimana anak tersebut tetapi perlu juga tanggungjawab mengembangkan pribadi anak sesuai potensi yang ada.(Mitha/INR)