
Inewsrakyat.com Sebagai pendidik atau guru tidak cukup hanya penerimaan mereka apa adanya tetapi juga ada tanggungjawab untuk pengembangan (developing).
Yang perlu dikembangkan adalah apa yang ada padanya dengan tidak memaksakan apa yang tidak ada padanya.
Misalnya anak tidak punya bakat dalam musik,jangan menuntut anak menjadi ahli musik.Misalnya anak yang hiperaktif atau sangat aktif orangtua atau guru dapat mengarahkan untuk kegiatan olahraga,mengembangkan aktifitas anak ke arah yang baik,

sehingga ia dapat mengembangkan apa yang ada pada dirinya. Sering orangtua memaksakan apa yang tidak ada pada anak tersebut sehingga anak menjadi “gagal” karena terlalu sibuk mencari yang tidak ada pada anak tersebut.
Orangtua tidak dapat memaksakan apa yang tidak ada pada anak tersebut.
Sebagai seorang pengajar ketika kita melihat seorang anak yang kurang pandai matematika kita akan mencurahkan pikiran dan waktu untuk melatih anak dalam bidang matematika.
Padahal sebenarnya anak itu bisa unggul dalam bidang sastra yang tidak dikembangkan.Dan anak tersebut terus bermasalah dalam matematika bahkan mengurangi semangatnya untuk terus mengembangkan dirinya.
Hal ini bukan berarti ketika anak lemah dalam matematika tidak perlu lagi belajar matematika tetapi butuh waktu yang agak tambah untuk belajar itu.
Seringkali orangtua memperbandingkan seorang anak dengan saudaranya atau temannya, kenyataannya ia memang bukan saudaranya atau temannya.
Anak itu adalah seorang yang unik.Kurangi berkonsentrasi pada apa yang tidak menyenangkan bagi anak.
Belajarlah dengan tekun sehingga terjadi perkembangan yang baik.
Kembangkan diri anak pada apa yang dia sukai,sehingga dapat mencapai kesuksesan.Jangan berkonsentrasi pada kesulitan tetapi kembangkanlah apa yang menjadi keunggulan anak.
Seorang Thomas Edison seorang penemu dalam sejarah pada waktu muda gurunya mengatakan bahwa ia adalah”slow learner”,ia dianggap tidak punya harapan sehingga dikeluarkan dari sekolah,tetapi ibunya mengenal dengan baik anaknya.
Ibunya dengan penuh kesabaran mengembangkan apa yang ada pada anaknya,sehingga kita dapat merasakan “hasil ketekunan” Thomas Edison dan terus ia mengembangkan dirinya.
Jangan berhenti mengembangkan diri anak dengan apa yang ada padanya.(Catatan: slow learner adalah adalah yang lambat dan kurang mampu dalam menerima pelajaran akibat gangguan emosi dalam kehidupan anak sehingga sulit berkonsentrasi.
Biasanya dalam keluarga yang rumit,sehingga mental mereka mengalami gangguan).(Mita/INR)