Inewsrakyat.com Pendidikan Dalam pembelajaran bukan hanya hasil belajar dan target kesuksesan yang diperlukan tetapi juga proses pembelajaran itu.
Mementingkan proses belajar berarti mementingkan apa yang terbaik bagi anak itu.Dalam hal ini orangtua dan guru mementingkan tanggungjawab yang sepenuhnya kepada anak itu secara spritualitas, emosional dan intelegensi ya.
Mementingkan proses belajar berarti melindungi etikad anak tersebut.Orang yang hanya mementingkan hasil yang terbaik saja tidak menghiraukan proses pembelajaran itu akan menghalalkan segala cara untuk mencapai sasaran” ucap Angel Glendina yang sedang PLP(Pengenalan Lapangan Persekolahan) di sekolah SMA itu.
Bahkan,lanjut Angel: Banyak orangtua dengan berbagai cara berusaha agar nilai atau ranking anaknya menjadi lebih tinggi,akibatnya ada orangtua yang kemudian membeli nilai ujian atau membeli soal-soal ujian agar anaknya bisa mendapatkan nilai yang tinggi.
Pernahkah seseorang ketika melihat nilai anaknya,berkata kepada gurunya;”tolong itu diturunkan nilainya.Pasti dalam benak kita tidak ada orang yang demikian.Karena kebanyakan orangtua anaknya tidak belajar tapi mengaharapkan nilai yang tinggi.
Dari wawancara yang penulis lakukan dari beberapa orangtua, kenyataannya banyak orangtua malah menertawakan saya ketika menjelaskan tanggungjawab orangtua dalam proses pembelajaran anaknya.
Kalau seorang anak yang mempunyai nilai sangat tinggi mulai dari Sekolah Dasar,Sekolah Menengah pertama sampai Sekolah Menengah Atas apakah sudah menjadi jaminan sukses di masyarakat?
Jawabnya,belum tentu. Ketika penulis mewawancarai seorang anak dari kota saya,namanya A.Sembiring yang mulai Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas selalu menjadi ranking pertama di sekolahnya dan bahkan selalu menjadi kebanggaan sekolah tempatnya bersekolah juga kebanggaan keluarga.Dan mendapatkan “jalur undangan ” berkuliah di ITB (Institut teknologi Bandung) tetapi memasuki Semester 5(lima) kembali pulang kampung karena gagal dalam perkuliahan.
Jadi dari hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah orangtua dan pendidik atau guru harus mempunyai tanggungjawab dalam proses pembelajarannya dan dapat menggairahkan anak terhadap talent yang dimiliki.Karena setiap anak didik itu unik yang Tuhan berikan kepadanya.(Mitha/INR)